KKN-PPM UGM 2025 Tim Arunika Wonosobo Sukses Akhiri Pengabdian 50 Hari dengan Beragam Pencapaian di Desa Tieng
Wonosobo, 6 Agustus 2025 – Setelah 50 hari penuh dedikasi, Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2025 kelompok Arunika Wonosobo resmi mengakhiri masa pengabdiannya di Desa Tieng. Acara perpisahan bertajuk “Jejak KKN-PPM UGM: Kiprah Mahasiswa dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tieng” digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025, pukul 13.00 WIB di Gedung Olah Raga (GOR) Desa Tieng, dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, mitra lokal, serta warga setempat.
50 Hari Membangun Sinergi, 16 Mahasiswa Tinggalkan Jejak Berarti
Sejak tiba pada 23 Juni 2025, 16 mahasiswa UGM dari berbagai disiplin ilmu ini fokus pada program pemberdayaan masyarakat berbasis kebutuhan lokal. Koordinator Desa KKN-PPM UGM 2025 Tim Arunika, Ahmad Mahat Madani, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat warga. “Selama 50 hari ini, kami belajar banyak dari masyarakat Desa Tieng. Semua program yang kami jalankan adalah hasil kolaborasi dengan warga, untuk warga,” ujarnya.
Kepala Desa Tieng, Bapak Farhan S.E, turut mengapresiasi kontribusi nyata mahasiswa. “Kehadiran adik-adik KKN membawa banyak perubahan positif, mulai dari peningkatan ekonomi, pendidikan, hingga teknologi. Kami berharap kerja sama ini tidak berakhir di sini,” ungkapnya.
Pemaparan Hasil Program Kerja KKN: Inovasi dan Solusi Nyata
Tim KKN mempresentasikan capaian program mereka, meliputi:
- Ekonomi & UMKM: Pelatihan pengolahan produk lokal & pendampingan pemasaran digital.
- Pendidikan: Pendampingan belajar anak, penguatan literasi, serta pembuatan modul pembelajaran kreatif.
- Kesehatan: Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan edukasi gizi.
- Teknologi & Infrastruktur: Pembuatan Website Desa Tiengdan Peta Partisipatif Desa untuk perencanaan pembangunan.
Peluncuran Website Desa dan Buku Antologi “Setieng Gapura Dieng”
Salah satu warisan terbesar KKN ini adalah peluncuran Website Desa Tieng yang akan menjadi media informasi dan promosi potensi desa. Selain itu, diluncurkan pula Buku Antologi “Setieng Gapura Dieng”, sebuah dokumentasi kearifan lokal, sejarah, dan cerita masyarakat yang dihimpun melalui wawancara mendalam dengan para sesepuh desa.
Pentas Seni: Kolaborasi KKN dan Generasi Muda Desa Tieng
Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan pentas seni dari siswa RA Al-Falah, SD Ma’arif, dan SD Muhammadiyah. Tarian tradisional dan pentas seni lainnya sukses memukau hadirin, menunjukkan hasil pendampingan mahasiswa dalam pengembangan bakat anak-anak setempat.
Penyerahan Plakat, Sertifikat, dan Modul Pemberdayaan
Sebagai bentuk apresiasi dan kelanjutan program, Tim KKN menyerahkan:
- Plakat kenangan kepada Pemerintah Desa Tieng.
- Sertifikat penghargaan untuk mitra lokal dan kelompok binaan.
- Modul Pelatihan Kelompok Ternak & Pemberdayaan Perempuan sebagai panduan berkelanjutan.
- Album Peta Desa Tieng untuk keperluan perencanaan tata wilayah.
Penutup: Jejak yang Tak Terlupakan
Acara ditutup dengan foto bersama dan janji untuk menjaga silaturahmi. “Kami bangga bisa berkontribusi di Desa Tieng. Semoga program yang sudah dirintis bisa terus dikembangkan,” ujar salah satu anggota KKN.
Dengan berakhirnya KKN-PPM UGM 2025 ini, Tim Arunika Wonosobo meninggalkan warisan berkelanjutan bagi Desa Tieng, membuktikan bahwa kolaborasi mahasiswa dan masyarakat mampu menciptakan perubahan nyata.
#KKNUGM2025 #DesaTiengMaju #PemberdayaanMasyarakat
Reporter: Tim Media Desa Tieng
Foto: Dokumentasi Desa Tieng