Desa Tieng merupakan desa potensial yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng. Secara geografis, desa ini terletak di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Sebutan Tieng berasal dari istilah bahasa Jawa taiyeng yang berarti warna kekuning-kuningan. Penamaan Tieng terinspirasi dari warna air pada mata air yang terdapat di sebelah barat desa ini. Desa Tieng memiliki 3 dusun, yaitu Dusun Sidorejo, Dusun Krajan, dan Dusun Rowojali.
Dusun Sidorejo terinspirasi dari kata sido rejo yang dalam kaidah kabahasaan Jawa ditulis dengan sida reja. Penamaan Sidorejo dicetuskan olah Lurah Tarmidzi pada 1995. Sidorejo berasal dari sido rejeh yaitu menjadi tentram dan banyak penduduk. Dusun Sidorejo memiliki kampung atau blok yang terpencar-pencar. Sebagian daerah terletak di Tieng atas, tetapi Rowomukti yang merupakan salah satu kampung dari Dusun Sidorejo terletak terpisah di Desa Tieng bagian bawah. Mata pencaharian penduduk Dusun Sidorejo adalah petani, aparatur sipil negara, karyawan swasta, asisten rumah tangga, dan lain-lain. Tumbuhan yang ditanam di dusun ini meliputi tembakau, ragam sayuran seperti kentang, oncang, wortel, dan kol. Komoditas ternak yang dapat ditemui adalah kambing, ayam, marmut, dan lain-lain. Dusun Sidorejo memiliki warga dengan etos kerja tinggi yang dapat digunakan untuk mendukung potensi dusun.
Dusun Krajan adalah dusun tempat berdirinya Balai Desa Tieng. Nama Krajan memiliki makna pusat, yaitu tempat berkumpulnya orang-orang. Komoditas tanaman di Dusun Krajan adalah tembakau, kopi, kentang, oncang, bawang merah, carica, dan lain-lain. Kambing dan ayam menjadi hewan peliharaan masyarakat di Krajan. Penduduk dusun berprofesi sebagai petani, aparatur sipil negara, dan lain-lain. Semangat gotong royong warga Krajan terkenal tinggi.
Dusun Rowojali merupakan daerah dengan jumlah UMKM yang banyak dan aktif beroperasi. Potensi di dusun ini di antaranya adalah UMKM keripik pangsit, keripik tempe, rempeyek, dan opak-opak. Nama Rowojali terdiri dari rowo dan jali. Dalam bahasa Jawa, rowo dengan penulisan sesuai kebahasaan menjadi rawa adalah tanah yang berlumpur, sedangkan jali adalah jenis ayam dengan bulu khas. Hewan ternak yang dijumpai di Dusun Rowojali meliputi kambing, dombos, dan lain-lain. Tumbuhan yang ditanam masyarakat Rowojali adalah wortel, kubis, kentang, tembakau, dan lain-lain. Mayoritas mata pencaharian warga Dusun Rowojali adalah petani. Pemberdayaan masyarakat menjadi fokus pemerintahan yang dapat mendorong potensi dusun.