SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Tim Arunika Wonosobo unit Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menyelenggarakan acara perpisahan bersama masyarakat Tieng dengan tema “Gumelaring Tieng, Tumetesing Pangerten” setelah menjalani pengabdian selama 48 hari. Acara diselenggarakan pada hari Rabu, 6 Agustus 2025 di gedung GOR Desa Tieng. Salah satu acara puncak yang diadakan adalah simbolisasi peresmian dan peluncuran website pengenalan situs-situs kebudayaan desa yang tercatat dalam culture site Geopark Dieng. Acara dihadiri oleh kepala Desa Tieng, Camat Kejajar, kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Wonosobo (Arpusda), perwakilan Badan Pengelola Geopark Dieng, tim ahli cagar budaya, serta pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari Bapeda Wonosobo. Tamu undangan juga melibatkan berbagai pimpinan organisasi masyarakat, seperti pimpinan pemuda Muhammadiyah, Ansor, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Nasyiatul Aisyiyah (NA), dan Fatayat. Tujuan dari acara puncak ini adalah sebagai upaya penyebarluasan informasi yang mudah diakses melalui teknologi berupa penyediaan website informatif. Hal ini merupakan realisasi dari SDG poin ke-9, yaitu infrastruktur, industri, dan inovasi.
Pembuatan website melibatkan partisipasi dari masyarakat lokal sebagai narasumber utama informasi budaya khas Desa Tieng dan peranan penting dari instansi terkait yang menckup Badan Pengelola Geopark Dieng dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, serta Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah. Upaya ini didukung dengan pengumpulan informasi melalui observasi dan survei langsung ke seluruh situs, yaitu 15 rumah khas Desa Tieng, rumah pengolahan swating, dan tradisi ambeng. Khosyi Nur Aliya sebagai perwakilan dari tim KKN-PPM Arunika Wonosobo menekankan pentingnya peranan geopark sebagai pengelola warisan bumi Indonesia, “Situs kebudayan geopark sangat perlu dilestarikan sebagai penanda jejak budaya yang harapannya tidak luntur oleh perkembangan zaman, sebaliknya, teknologi malah perlu dilibatkan untuk hal ini,” ujarnya.
Program kerja terkait dengan geopark merupakan program kolaboratif antara mahasiswa klaster saintek dan soshum yang melibatkan instansi-instansi terkait, sehingga tidak hanya mendigitalisasikan situs kebudayaan. Akan tetapi, lebih dari itu, untuk menjaga kelestarian rumah khas Tieng yang dijangkau melalui media digital. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dan sambutan yang baik dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya keterlibatan dari Badan Pengelola Geopark Dieng yang turut meresmikan website melalui scan tangan digital untuk membuka website secara perdana di hadapan masyarakat Desa Tieng.
Bapak Tafrihan sebagai perwakilan Geopark Dieng, khususnya Divisi Pemberdayaan Masyarakat, menyampaikan terima kasih atas upaya digitalisasi, “Terima kasih sudah membantu Geopark Dieng untuk melestarikan situs kebudayaan Dieng yang salah satunya berada di Desa Tieng, ” ujarnya.
Bulan Mei 2025 merupakan waktu bersejarah sebagai jejak peresmian Geopark Dieng sebagai Geopark Nasional, sekaligus penetapan rumah khas Tieng sejumlah 15 titik sebagai warisan taman bumi. Maka dari itu, website ini merupakan langkah awal untuk mengenalkan beberapa situs kebudayaan Tieng kepada masyarakat luas, sehingga harapan lanjutannya adalah Desa Tieng dapat menjadi kampung berbasis kebudayaan yang memiliki filosofis mendalam.
Acara “Gumelaring Tieng, Tumetesing Pangerten” tidak hanya tentang perpisahan dengan desa, tetapi lebih dari itu, tentang suatu kisah yang tidak pernah hilang dan akan terus menjadi bagian dari langkah kemajuan Desa Tieng. Semoga acara ini dapat menjadi jejak penggerak dan upaya berkelanjutan dalam menjaga kelestarian budaya di tengah perkembangan teknologi, sehingga masa depan yang cerah dapat terbuka dengan mudah.
Tautan Website Situs Kebudayaan Geopark Tieng: klik tautan ini
Sumber/Foto: Tim KKN-PPM Arunika Wonosobo Sub-Unit Tieng 1 dan 2,
Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah